Jumat, 22 Mei 2009

KENALILAH TIPE BELAJAR KITA


Berbagai penelitian telah dilakukan untuk membuktikan bahwa ternyata kita memiliki cara belajar dan berfikir yang berbeda-beda. Kita akan merasa lebih efektif dan lebih baik dengan menggunakan lebih banyak mendengarkan, namun orang lain merasa lebih baik dengan membaca dan bahkan ada yang merasa bahwa hasilnya akan optimal jika kita belajar langsung mempraktekkan apa yang akan dipelajari.
Bagaimana cara kita belajar akan sangat mempengaruhi struktur otak kita. Hal inilah yang kemudian kita kenal sebagai Learning Style (Gaya Belajar).

Modalitas

Dalam menyikapi berbagai macam mengenai gaya belajar, tentulah harus ditambah dengan logika dan kebudayaan cara kerja kita, dan yang paling penting dari semua diatas adalah suatu cara kerja otak kita yang mana dalam hal ini kita sebut dengan modalitas belajar. Secara singkat modalitas belajar adalah, suatu cara bagaimana otak menyerap informasi yang masuk melalui panca indera secara optimal. Menurut Howard Gardner modalitas belajar tersebut dapat dikarakteristik menjadi gaya belajar Auditory, Visual, Reading dan Kinesthetic


Auditory

Orang yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah mendengarnya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini umumnya susah menyerap secara langsung informasi dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Beberapa ciri seorang Auditory antara lain :

Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok
Mengenal banyak sekali lagu / iklan TV,
Suka berbicara.
Pada umumnya bukanlah pembaca yang baik.
Kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya.
Kurang baik dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis.
Kurang memperhatikan hal-hal baru dalam lingkungan sekitarnya.


Visual

Orang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Konkretnya, yang bersangkutan lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu, mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, disamping mempunyai pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik. Hanya saja biasanya mereka memiliki kendala untuk berdialog secara langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Beberapa karakteristik Visual adalah :

Senantiasa melihat memperhatikan gerak bibir seseorang yang berbicara kepadanya
Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan sesuatu
Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang menyukai untuk mendengarkan orang lain.

Biasanya tidak dapat mengingat informasi yang diberikan secara lisan
Lebih menyukai peragaan daripada penjelasan lisan
Biasanya orang yang Visual dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut/ramai tanpa merasa terganggu


Reading

Orang yang memiliki gaya belajar Reading, belajar dengan menitikberatkan pada tulisan atau catatan. Karakteristik ini benar-benar menempatkan bacaan atau tulisan sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah membaca atau menuliskannya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini menyukai hal-hal yang berbau teoritis dan umumnya susah menyerap secara langsung informasi dalam bentuk peragaan atau praktis.

Orang yang memiliki gaya belajar Reading biasanya memiliki karakteristik :

Suka membaca dan membuat catatan
Huruf-huruf indah dan tulisan rapi merupakan hal yang sangat berkesan bagi mereka
Mudah mengingat apa yang mereka baca atau tuliskan


Kinesthetic

Orang yang memiliki gaya belajar, Kinesthetic mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya belajar ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

Karakter berikutnya dicontohkan sebagai orang yang tak tahan duduk manis berlama-lama mendengarkan penyampaian informasi. Tak heran kalau individu yang memiliki gaya belajar ini merasa bisa belajar lebih baik kalau prosesnya disertai kegiatan fisik. Kelebihannya, mereka memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim disamping kemampuan mengendalikan gerak tubuh (athletic ability). Tak jarang, orang yang cenderung memiliki karakter ini lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara menjiplak gambar atau kata untuk kemudian belajar mengucapkannya atau memahami fakta.

Mereka yang memiliki karakteristik-karakteristik di atas dianjurkan untuk belajar melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model peraga, semisal bekerja di lab atau belajar yang membolehkannya bermain. Cara sederhana yang juga bisa ditempuh adalah secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak beristirahat di tengah waktu belajarnya.Beberapa karakteristiknya adalah

Orang yang memiliki gaya belajar Kinesthetic biasanya memiliki karakteristik :
Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya
Sulit untuk berdiam diri
Suka mengerjakan segala sesuatu dengan menggunakan tangan
Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik
Suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu belajar
Mempelajari hal-hal yang abstrak merupakan hal yang sangat sulit


Spectrum

Dari segi memandang sesuatu dan bagaimana ia melakukan pengaturan informasi, ada orang yang cenderung memandang sesuatu secara abstrak, dan ada pula yang konkret. Sedangkan dari aspek pengaturan informasi, manusia mengolahnya secara sekuensial (teratur/urut) dan acak (random).

Seorang Profesor di bidang kurikulum dan pengajaran di Universitas Connecticut, Anthony Gregorc, menggabungkan kedua faktor di atas menjadi 4 karakter gaya berpikir seseorang. Tiap orang memiliki salah satu gaya berpikir yang dominan diantara keempat tipe yang ada. Keempat tipe gaya berfikir tersebut adalah : Concrete Sequential (CS), Abstract Random (AR), Abstract Sequential (AS), Concrete Random (CR).

Concret Sequensial [CS]

Orang dengan tipe ini adalah orang yang cenderung, teratur, dan rapi. Mereka selalu mengerjakan tugas tepat waktu, terencana, dan tidak suka hal-hal yang bersifat mendadak. Selain itu mereka dengan ciri CS tidak senang mengerjakan tugas yang bertumpuk-tumpuk. Biasanya agak perfeksionis sehingga ingin segala sesuatu dikerjakan dengan sempurna dan terencana. Tipe ini cocok untuk jenis pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kerapian, seperti sekretaris dan bendahara.

Apa yang terbaik bagi mereka?

Memiliki cara yang mudah dalam menerapkan ide-ide
Mengorganisir
Ide cemerlang dapat membuat mereka lebih efisien
Menghasilkan hasil yang konkret dari ide-ide yang abstrak
Mampu bekerja tepat waktu dengan baik


Apa yang menjadi karakteristik bagi pemikir Concret Sequensial [CS]?

Bekerja secara sistematis, langkah demi langkah
Peduli pada detail
Memiliki sebuah jadwal untuk dijalani
Memiliki penafsiran secara logika
Mengetahui apa yang berguna bagi mereka
Rutinitas, memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu


Apa yang sulit bagi mereka?
Bekerja secara kelompok
Bekerja di dalam lingkungan yang tak teratur
Mengikuti secara tidak lengkap atau petuntuk yang tidak jelas
Bekerja dengan orang yang tidak memiliki pendirian
Berhadapan dengan ide-ide yang abstrak
Menuntut untuk "menggunakan imajinasinya"
Pertanyaan yang tidak benar atau jawaban yang salah


Apa pertanyaan yang mereka tanyakan ketika belajar?
Bukti-bukti apa yang saya butuhkan?
Bagaimana saya melakukannya?
Kapan itu didapatkan?


Kiat-kiat jitu bagi pemikir Concret Sequensial [CS]:

Bangunlah kekuatan organisasional Anda
Cari tahu detail yang Anda perlukan
Bagilah proyek Anda menjadi beberapa tahapan
Tatalah lingkungan kerja yang tenang


Abstract Sequensial [AS]

Biasanya merupakan pemikir yang cerdas dan punya ide-ide yang brilian. Orang ini senang mengetahui dan berpikir tentang apa yang tidak dipikirkan orang lain. Senang membaca membuatnya senang untuk berdiskusi, bahkan berdebat dengan orang lain. Saking senangnya berpikir, kadang mereka lupa bahwa orang di sekitarnya sama sekali tidak paham dengan ide-idenya yang terlalu "tinggi". Lebih menyukai belajar secara individu daripada berkelompok. Mereka sering disebut "konseptor ulung" dan jago menganalisis informasi.

Apa yang terbaik bagi mereka?

Mengumpulkan banyak informasi sebelum membuat sebuah keputusan
Menganalisis ide-ide
Melakukan penelitian
Menyediakan ide-ide logis yang berurutan
Menggunakan bukti-bukti untuk membuktikan atau menyangkal teori-teori
Memberikan bukti-bukti yang diperlukan untuk diselesaikan


Apa yang menjadi karakteristik bagi pemikir Concret Sequensial [CS]?
Menggunakan contoh yang tepat, sebagai hasil dari penelitian yang akurat
Belajar lebih dengan mengamati daripada melakukannya
Alasan yang dapat diterima secara logika
Bekerja dengan tenang untuk membahas suatu persoalan secara menyeluruh


Apa yang sulit bagi mereka?

Dituntut untuk bekerja dalam hal sudut pandang yang berbeda
Memiliki waktu yang terlalu sedikit dalam menyelesaikan suatu persoalan
Mengulangi tugas yang sama berulang-ulang kali
Banyak aturan-aturan yang spesifik dan peraturan-peraturan yang lainnya
pemikiran yang "sentimentil"
Mengekspresikan emosi mereka
Menjadi diplomatik ketika meyakinkan orang lain
Tidak menguasai suatu percakapan


Apa pertanyaan yang mereka tanyakan ketika belajar?
Bagaimana saya mengetahui kalau hal ini benar?
Apakah ada kemungkinan-kemungkinan yang belum pernah dipertimbangkan sebelumnya?
Apa yang kita butuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan ini?


Kiat-kiat jitu bagi pemikir Abstract Sequensial [AS]:

Latihlah logika Anda
Suburkan kecerdasan Anda
Upayakan keteraturan
Analisislah orang-orang yang berhubungan dengan Anda


Abstract Random [AR]

Segala sesuatu seringkali dihubungkan dengan perasaan dan emosi, sehingga mereka terkenal sangat sensitif. Semua bisa menjadi menyenangkan jika mood-nya sesuai, tapi menjadi buruk jika mereka sudah tidak lagi memiliki emosi positif terhadap sesuatu. Mudah kehilangan konsentrasi, banyak pertimbangan, dan suka mencoret-coret tanpa arti di buku adalah ciri tipe ini. Mereka juga sangat menjaga hubungan dengan orang lain, tidak senang jika mengalami konflik, dan dikenal "perhatian" di antara orang-orang sekitarnya. Selain itu, mereka juga sangat mudah terpancing emosinya. Istilah kerennya "mudah tersentuh". Ekspresi yang spontan itu mungkin karena kesulitan mereka mengungkapkan sesuatu secara verbal kepada orang lain.

Apa yang terbaik bagi mereka
Mau mendengarkan orang lain
Paham akan perasaan dan emosi
Fokus pada tema dan ide-ide
Membawa kerukunan pada kelompoknya
Berhubungan baik dengan orang lain
Mengenali dan menghargai emosional orang lain


Apa yang menjadi karakteristik bagi pemikir Abstract Random [AR]?

Belajar sendirian
Petunjuk yang luas dan umum
Menjaga hubungan dengan baik
Semangat dalam berpartisipasi dalam pekerjaan yang mereka yakini
Memiliki moralitas yang tinggi
Keputusan-keputusan dibuat berdasarkan perasaannya


Apa yang sulit bagi mereka?

Memberikan penjelasan
Berkompetisi
Bekerja dengan orang yang memiliki kepribadian otoritas/diktator
Bekerja dalam lingkungan yang membatasinya
Bekerja dengan orang-orang yang kurang ramah
Berkonsentrasi pada suatu hal secara serentak
Memberikan perincian-perincian yang tepat
Menerima kritikan positif


Apa pertanyaan yang mereka tanyakan ketika belajar?
Apa ini ada hubungannya dengan saya?
Bagaimana saya dapat membedakannya?


Kiat-kiat jitu bagi pemikir Abstract Random [AR]:

Gunakan kemampuan alamiah Anda untuk bekerjasama dengan orang lain
Bangunlah kekuatan belajar Anda dengan berasosiasi
Lihatlah gambaran besar
Waspadalah terhadap waktu
Gunakan isyarat isyarat visual


Concret Random [CR]

Sering dianggap sebagai orang yang kreatif karena senang mencoba menyelesaikan sesuatu dengan cara mereka sendiri. Saking asyiknya, mereka cenderung tidak peduli dengan waktu. Terkenal sebagai "Deadliner", karena seringkali mengerjakan sesuatu di batas akhir, meski punya waktu banyak sebelumnya. Tipe ini bisa mengerjakan beberapa pekerjaan di satu waktu, hal yang sangat sulit dilakukan orang dengan tipe CR. Spontanitas dan impulsif menjadi ciri khas tipe ini, karena begitu banyak ide-ide muncul di kepala mereka. Orang tipe CR biasanya cukup dipercaya untuk menjadi pemimpin, meskipun menimbulkan situasi kritis karena sifat "deadliner-nya". Mereka juga senang mencoba-coba sesuatu, bereksperimen, walaupun mungkin banyak orang lain tidak menyenanginya.

Apa yang terbaik bagi mereka?

Meberikan inspirasi kepada orang lain untuk melakukan sesuatu
Memiliki banyak pilihan dan solusi
Memberikan ide-ide yang kreatif
Membayangkan akan masa depan mereka
Seringkali menggunakan cara yang berbeda dalam melakukan sesuatu
Menerima orang-orang yang memiliki banyak perbedaan
Berpikir dengan cepat dengan usahanya sendiri
Mampu menanggung resiko


Apa yang menjadi karakteristik bagi pemikir Concret Sequensial [CS]?
Mengguakan wawasan dan naluri untuk memecahkan permasalahan
Bekerja dengan memiliki banyak waktu


Apa yang sulit bagi mereka?

Adanya larangan dan batasan
Laporan-laporan yang formal
Rutinitas
Mengulangi pekerjaan yang telah selesai dikerjakan
Menyimpan dokumen-dokumen yang terperinci
Menunjukan bagaimana mereka mendapatkan suatu jawaban
Memilih hanya satu jawaban
Tidak adanya pilihan


Apa pertanyaan yang mereka tanyakan ketika belajar?
Berapa banyak hal ini betul-betul diperlukan?


Kiat-kiat jitu bagi pemikir Concret Random [CR]:

Gunakan kemampuan divergen Anda
Siapkan diri Anda untuk memecahkan masalah
Cermati waktu Anda
Terimalah kebutuhan Anda untuk berubah
Carilah dukungan bagi diri Anda


Gaya Terima

Setiap orang adalah individu yang unik, masing-masing akan melihat dunia dengan "cara"nya sendiri. Meskipun kita melihat satu kejadian pada waktu yang bersamaan, tidak menjamin kita akan sama melaporkan apa yang kita lihat. Hal ini karena setiap orang memiliki cara berfikir dan memahami sesuatu yang berbeda-beda. Seorang peneliti bidang psikologi, Herman Witkin, melalui studi risetnya mengemukakan 2 macam karakteristik gaya belajar yang dimiliki seseorang, yaitu gaya belajar Global dan gaya belajar Analitik.

Memang pada kenyataannya tidak semudah dalam mengelompokan gaya belajar seseorang seperti macam-maca gaya belajar diatas, dan sebenarnya tidak ada orang yang 100% murni. Setiap orang pasti memiliki kombinasi dari gaya belajar tersebut. Namun, biasanya seseorang memiliki kecenderungan untuk lebih dominan pada satu kelompok.

Analitik

Orang yang berpikir secara Analitik dalam memandang segala sesuatu cenderung lebih terperinci, spesifik, terorganisasi, dan teratur. Namun kurang bisa memahami masalah secara menyeluruh. Dalam mengerjakan tugas yang dibebankan, seorang Analitik akan mengerjakan tugasnya secara teratur, dari satu tahap ke tahap berikutnya. Mereka memiliki kecenderungan untuk mengerjakan satu tugas dalam satu waktu, dan belum akan mengerjakan tugas lain sebelum tugas pertamanya selesai.

Orang Analitik membutuhkan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya, karena mereka tidak ingin ada satu bagian yang terlewat. Orang yang memiliki cara berpikir secara Analitik seringkali memikirkan sesuatu berdasarkan logika. Selain itu mereka menilai fakta-fakta yang terjadi melebihi perasaannya. Mereka dapat menemukan fakta-fakta namun seringkali kurang mengetahui gagasan utamanya, sehingga kadang mereka tidak mengerti maksud dan tujuannya dalam mengerjakan sesuatu. Mereka sangat sulit belajar bila ada gangguan, karena biasanya pikirannya hanya terfokus pada satu masalah saja. Untuk mengatasi keadaan ini, sebaiknya orang yang memiliki cara berpikir secara Analitik belajar sendirian, baru bergabung dengan temannya untuk bersosialisasi setelah selesai belajar.

Seorang yang Analitik dominan dapat bekerja maksimal bila ada metode yang konsisten dan pasti dalam mengerjakan sesuatu, apalagi bila mereka bisa menciptakan sistem belajar sendiri. Untuk itu jadwal harian sangat membantu seorang yang Analitik merasakan adanya struktur dan hal-hal yang bisa diramalkan, sehingga mereka dapat menentukan dan memenuhi sasaran-sasaran yang jelas.


Global

Orang yang berpikir secara Global cenderung melihat segala sesuatu secara menyeluruh, dengan gambaran yang besar, namun demikian mereka dapat melihat hubungan antar satu bagian dengan bagian yang lain. Orang yang Global juga dapat melihat hal-hal yang tersirat, serta menjelaskan permasalahan dengan kata-katanya sendiri. Mereka dapat melihat adanya banyak pilihan dalam mengerjakan tugas dan dapat mengerjakan beberapa tugas sekaligus.

Orang yang berpikir secara Global dapat bekerjasama dengan orang lain, peka terhadap perasaan orang lain dan fleksibel. Mereka senang bekerja keras untuk menyenangkan orang lain. Senang memberi dan menerima pujian, bahkan mereka cenderung memerlukan lebih banyak dorongan semangat dalam memulai mengerjakan sesuatu. Mereka dapat menerima kritikan secara pribadi. Mereka akan mengalami kesulitan bila harus menjelaskan sesuatu setahap demi setahap. Orang yang memiliki cara berpikir secara Global dominan biasanya kurang memiliki kerapian, walau sebenarnya mereka memiliki keinginan besar untuk merapikannya, namun seringkali keinginannya kurang terlaksana. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya mereka belajar untuk menyederhanakan sistemnya.

Pikiran orang yang Global dominan tidak pernah bisa terfokus pada satu masalah, pikirannya dapat pergi ke banyak arah sepanjang waktu. Apabila orang Global mengerjakan satu tugas, lalu ada tugas baru yang muncul, maka mereka akan mulai mengerjakan tugas kedua, meskipun tugas pertamanya belum selesai. Untuk mengatasi keadaan ini sebaiknya mereka bekerja sama dengan orang lain, dengan janji saling menolong dalam menyelesaikan tugas sebelum mengerjakan yang lain. Mereka akan mudah berkonsentrasi bila ada seseorang yang bekerja bersamanya. Penundaan merupakan godaan nyata bagi orang Global, mereka membutuhkan dorongan semangat untuk memulai tugas mereka.



Sumber:
http://imtelkom.ac.id dalam :
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Kenalilah%20Tipe%20Gaya%20Belajar%20Kita%20(Learning%20Style)&&nomorurut_artikel=213
23 Mei 2009

Sumber Gambar :
http://www.blog.iqmatrix.com/wp-content/uploads/2008/04/learning-style.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar